Thursday, July 25, 2013

An Email for The Future Me

Terinspirasi oleh sahabat dekat saya yang mengirimkan email kepada dirinya sendiri di masa depan. Maksudnya dia menset tanggal pengiriman email sehingga jika dia menset email akan dikirim pada tanggal 1 Januari tahun depan, maka dia akan menerima email tersebut di tanggal yang sama tahun depan dari sekarang.

Awalnya saya anggap konyol dan bertanya kepadanya dengan tertawa "Buat apaan sih?". Tapi sekarang saya jadi malah ingin mencoba kekonyolan tersebut. Yah menulis email kepada diri saya di masa depan. Bagaimana yah, mungkin saya coba set pengirimannya 3 tahun kedepan, dan di email tersebut akan saya tuliskan kondisi saya sekarang ini, dan pertanyaan-pertanyaan yang saya miliki sekarang ini untuk diri saya di masa depan. 

Saya ini orangnya pelupa, mungkin ketika 3 tahun lagi ketika email tersebut saya terima, saya akan benar-benar bingung pada awalnya. Mungkin akan membuat saya membuka masa lalu, hal yang tidak pernah saya lakukan karena saya cepat melupakan sesuatu. Benda, nama, jalan, orang, pelajaran, film bahkan perasaan yang pernah saya miliki, benci ataupun suka.

Namun saya ini orangnya penasaran, saya penasaran sekali bagaimana keadaan di masa depan, maka saya ingin diri saya di masa depan membantu saya menjawab rasa penasaran saya di masa sekarang. Kedengaran konyol? tidak apa karena saya juga mengganggap sahabat saya konyol pada awalnya. 

Jika Allah masih berkenan memberikan saya umur panjang hingga 3 tahun kedepan dan alamat email saya tidak tiba-tiba di blockir, suspended atau pun saya lupakan, maka pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dijawab sendiri oleh "the future me". Dan jika ternyata umur saya tidak panjang hingga mengecek email didunia lain bukanlah hal yang mungkin untuk dilakukan maka semoga sahabat saya yang tahu email address saya beserta passwordnya menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut untuk saya. Dan jika account email saya di blockir, suspended atau saya lupakan maka yah mungkin memang pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak untuk dijawab.

Sebenarnya pertanyaan yang akan saya tanyakan kepada"the future me" adalah pertanyaan biasa-biasa saja tapi tetap bukan pertanyaan yang mudah dijawab, namun ini adalah sebagian dari pertanyaan yang akan saya tanyakan kepada diri saya sendiri di masa depan :


1. Apakah saya sudah menyelesaikan S2 overseas seperti yang saya inginkan?
2. Apakah saya sudah bekerja? dan apakah pekerjaan saya saat ini adalah pekerjaan yang saya impikan?
3.Apakah saya masih suka mendesign pakaian?
4. Apakah Papa sudah semakin baik dari sakitnya?
5. Apakah Ibu sudah menjadi Professor?
6. Apakah Papa dan Ibu bangga dengan pencapaian saya sekarang?
7. Apakah salah satu dari kami (saya, kedua kakak saya dan adik saya) sudah berhasil menghajikan Ibu dan  Papa?
8. Apakah kakak pertama saya sudah menikah? dengan siapa?
9. Apakah saya sudah punya keponakan?
10. Apakah adik saya sudah menyelesaikan kuliahnya? Apakah dia sudah semakin baik dan dewasa?
11. Apakah hapalan Quran saya semakin bertambah?
12.Apakah saya tetap konsisten dengan gaya hidup, cara berpakaian, prinsip yang saya punya dulu sampai sekarang?
13.Apakah saya masih menyukai Drama Korea dan Dorama Jepang? (yang ini saya rasa masih, hehe)
14.Apakah sebagian besar mimpi yang saya tuliskan 3 tahun lalu sudah terwujudkan?
15.Apakah saya telah menikah? Dengan siapa? Bagaimana pertemuan saya dan suami saya? Apakah dia memenuhi 5 kriteria wajib saya? Jika saya belum menikah, Mengapa? Apakah tidak ada yang berhasil membuka hati saya? atau apakah saya terlalu pemilih?
16.Apakah saya bahagia? 

Dear, the future me  
Ketika kau menerima email ini 3 tahun kedepan, maka jawablah pertanyaan tersebut dengan tersenyum tidak peduli jika jawabannya tak sesuai dengan harapanmu 3 tahun lalu. Karena 3 tahun kedepan kau masih punya Tuhan yang sama, Allah Azza wa Jalla... :)


Maka, selain saya adakah yang cukup gila untuk mengikuti kekonyolan menarik ini? :)


Salam, 


Maulida Hadry Sa'adillah




Monday, July 22, 2013

Pelajaran Masa Depan (Edisi : Itazura Na Kiss)

Setelah beberapa bulan saya "mengkhianati" sumpah setia saya dalam dunia perblogan yaitu untuk tetap konsisten menulis dan merawat blog akhirnya kesadaran itu datang juga. Setelah pagi cerah ramadhan ini saya "renungkan" dengan blogwalking.

Maka sebelum menulis "random" lagi meski agak telat saya ingin mengucapkan

"Marhaban yaa Ramadhan, Selamat Datang Tamu Agung" 

Selamat berpuasa bagi yang menjalankan dan bagi media advertisement semoga anda cepat tobat dengan tidak menampilkan makanan dan minuman penggugah iman terutama iklan sirup dengan gelas yang berembun, brrrr (astaga puasa, Da -__-)

Hari ini saya akan menulis random lagi, yah random, mohon maaf karena tidak ada kaitannya dengan Ramadhan, atau dengan kegiatan saya di bulan ramadhan maupun segala jenis aktivitas dunia keeksisan saya di bulan ramadhan (yak, sindrom self-centered person saya kambuh lagi, mohon maaf jika ada yang mual jangan dipaksakan ntar batal puasanya, hehe)

Tadi malam secara random (hidup saya memang penuh ke-random-an saudara2, mohon dimaklumi) saya bongkar2 file di drive D, kebiasaan freak mengorganisir segala sesuatu membuat saya lebih mudah menemukan folder-folder yang ingin saya cari (berlaku untuk hal yang saya sukai, kalau tidak yah tetap berantakan haha). Saya buka folder movies, nah didalam folder tsb ada beberapa folder lagi dengan banyak kategori dari Korean dramas dan movies, dorama dan movies Jepang, Thailand dan Hollywood hingga edisi Anime. Lengkap yah, semuanya hasil perjuangan download-an saya dengan speedy kecepatan rata-rata 100 kb/sec (150 kalau lagi beruntung dan 20 kalau lagi apes dan hujan) beserta IDM penyelamat dunia perdownloadan saya. Kebanyakan genre untuk Hollywood adalah hal-hal berbau psikologi, psikologi kriminal, detektif, medical yang serialnya bisa sampai ber-season2, beratus giga. Sedangkan untuk Korean dan Japanesse kebanyakan genre nya yah tentang romance namanya juga anak muda :P beberapa genre juga mengenai medical dan serial detektif yang ada kaitannya dengan psikologi kriminal. Yah, yah silahkan sebut saya psychopath -__-

Ada salah satu folder menarik mata saya, "Itazura Na Kiss All Versions" yah yah bagi yang suka baca Manga (Komik Jepang), nonton Anime, Korean drama, dorama Jepang maupun Drama Taiwan pasti judul "Itazura Na Kiss" sudah tidak asing lagi. Bagi yang belum tahu silahkan google dan jangan salahkan saya kalau setelah menggoogle dan membaca tulisan ini anda jadi kepingin baca komiknya atau nonton semua versinya, hehe

Itazura Na Kiss adalah Manga karangan Kaoru Tada tahun 1991 (jadi ini manga udah terbit dan populer ketika usia saya baru 1 tahun) tapi sayangnya Manga ini tidak pernah diselesaikan karena pengarangnya meninggal secara mendadak akibat kecelakaan pada saat pindahan ke rumah baru. Kemudian pada tahun 1996 untuk pertama kalinya disiarkan live action di televisi Jepang (versi ini versi pertama kali yang saya tonton ketika saya masih duduk dibangku SMP, dan Takashi Kashiwabara untuk pertama kalinya membuat bocah ingusan seperti saya mengenal ganteng itu seperti apa haha dodol, umur 15 tahun baru ngeh konsep ganteng)

Tahun 2005 disiarkan live action versi taiwan dengan sekuelnya ditahun 2007 (versi ini adalah versi yang palinngggg saya sukai dari seluruh versi dan yah Ariel Lin dan Joe Cheng selalu menjadi pasangan versi Itazura Na Kiss yang paling memiliki chemistry menurut saya).

Memanfaatkan boomingnya Korean Drama belakangan ini, tahun 2010 pihak televisi Korea pun tidak mau kalah membuat versi Korea (dan versi ini adalah versi yang maaf paling gagal menurut saya, yah meski yang 1996 terlalu singkat dan si pemeran utama cowok terlihat yang paling sadis dan kejam dari semua versi yang ada tapi tetap saya maklumi selain karena ini adalah versi pertama yang ditelurkan dan itu dibuat ditahun 1996 dan juga karena Takashi Kashiwabara, haha tetep XD)

Tahun 2008 televisi Jepang menyiarkan versi Animenya, menurut suami Kaoru Tada versi Anime adalah versi yang endingnya paling mendekati dengan yang diinginkan Kaoru Tada.

Kemudian yang paling terbaru adalah remake versi jepang di tahun 2013, yang seluruh 16 episodenya baru selesai tayang pertengahan Mei lalu. (Versi ini adalah versi kedua yang saya sukai setelah versi Taiwan, meski tidak setampan Om Takashi Kashiwabara, Furakawa Yuki at least berhasil memerankan perananannya dengan excellent bahkan beberapa pengamat drama banyak yang setuju kalau Furakawa Yuki adalah versi "Naoki" (karakter utama pria) yang paling mendekati dengan karakter original yang ada di manga, not to mention his perfect english yang semakin menguatkan karakter jenius "Naoki". Namun, tetap dihati saya Joe Cheng adalah yang paling pas memerangkan karakter Naoki, well different people, different opinions, so why bother? hehe)

Itazura Na Kiss adalah cerita tentang Kotoko, cewek super bodoh (iya beneran bodoh, masukkin sponge cuci piring ke mangkuk sup pembeli kurang bodoh apalagi coba?-_- *tontonversiTaiwan2007) jatuh cinta pada pandangan pertama (ceileh, masih ada yang begituan? haha) dengan Naoki, cowok super jenius (IQ 200), tinggi, ganteng, jago di sport dan masak ahhhh multitalented lah (emang makhluk begini masih eksis didunia nyata?) tapi asli ga punya emosional atau ekspresi apapun, cool dan super jutek. Kalau mau tahu lebih lengkap baca manganya sendiri atau tonton dramanya sendiri yah (panjang kalau dijelasin semua --_--)

Singkatnya, yang saya suka dari ceritanya adalah bukan sekedar tentang romance biasa, but its more than that. Kalau dilihat dari beberapa episode panjangnya semuanya menggambarkan tentang perjuangan Kotoko mendapatkan hatinya Naoki, beberapa usaha dari yang super konyol sampai yang paling mengharukan sekalipun. Dan akhirnya suatu hari Naoki "menyerah" dan membalas cintanya Kotoko dan menikah.

"It was like she had cast a spell. From day to night, she'd tell me she likes me. It was so annoying but when that annoyance slowly becomes a kind of common ritual, all of a sudden she says "I don't like you anymore." I still clearly remember the depressed feeling that came over me. I should have been relieved but that didn't seem to be the case" -Zhi Su (Naoki versi Taiwan)

 Inti yang saya dapat dari perjuangan Kotoko adalah komitmennya dalam berusaha, fokusnya cuma satu "Naoki" mau ada badai, topan, tsunami, banjir bah, longsor yah fokusnya cuma satu tetep "Naoki". Dan pada akhirnya setelah "berdarah-darah" berjuang, Kotoko mendapatkan cintanya Naoki.

Ada suatu kalimat yang dikatakan Zhi-Su (Naoki versi Taiwan) ke Qi Tai (teman sekelas Xiang Qin (Kotoko versi Taiwan) yang suka dengan Xiang Chin) : "I know my wife, no one can beat her love for me. If she's determined on something, nothing can stop her. So, she will never love you".

Yang saya ambil hikmahnya bukan dari segi cintanya (karena kalau ga jodoh yah mau digimanain juga tetap ga jodoh), tapi saya melihatnya dari segi mimpi. Ketika kita meraih mimpi jika kita pakai prinsip Kotoko yang komitmen dengan one-sided love nya selama 5 tahun (alamak, lamanya -..-), berusaha mati-matian meluluhkan hati batu Naoki yang super jutek dan sadis, meski ada challenges didepan mata maupun distraction lain seperti cinta baru yang ditawarkan temen sekelas SMAnya, Kotoko tetap fokus pada satu tujuan, Naoki. Jika kita pakai teori Kotoko (haha, teori apapula inih?) dan diaplikasikan ke mimpi yang sedang atau ingin kita raih, maka tidak peduli seberapa banyak usaha yang harus kita lakukan, seberapa lama kita harus berjuang dan seberapa berat rintangan dan cobaan yang datang, kita tetap konsisten, karena fokus kita cuma satu, Mimpi Kita.

Dan hikmah lainnya ini saya dapat dari nonton yang versi Taiwan. Versi Taiwan adalah versi yang paling panjang dan lama karena dibuat sekuelnya atau season 2 yaitu versi setelah mereka menikah.(Manga dan Anime juga ada versi setelah menikahnya sih). Versi ini lebih menyentuh hati saya rasa karena versi setelah menikah center cerita adalah kehidupan mereka berdua sebagai suami istri, dan "masalah sebenarnya benar-benar baru dimulai saudara2". Karakter Naoki dan Kotoko yang 180 derajat berbeda menyebabkan banyaknya masalah yang terjadi. Kotoko dengan kebodohan dan selalu over dalam bereaksi dan Naoki dengan kesempurnaanya dan kefatalan less emotional expressions-nya membuat saya yakin kehidupan pernikahan memang tidak seindah negeri dongeng, saudara2 (sekuel setelah menikah ini berhasil membuat saya menghabiskan tisu berkotak-kotak karena banjir air mata, seriusan hehe). Namun seiring berjalannya waktu keduanya mulai bisa memahami satu sama lain dan menyelesaikan masalah dalam rumah tangga mereka dengan baik dan semakin menguatkan keduanya.

Ada suatu adegan yang sangat mengena dihati saya dan menjadi renungan saya mungkin hingga saya menikah nanti. Ketika Yu Shu (Yuki versi Taiwan, adiknya Zhi Su (Naoki versi Taiwan)) yang juga lagi dalam perasaan terombang-ambing antara suka dan ga suka dengan teman sekolahnya yang super bodoh (tapi tetap lebih bodoh Kotoko haha XD) bertanya ke Zhi Su :

"Kak, kenapa kau menyukai Xiang Qin, Xiang Qin sangat jauh berbeda dengan mu dan bukan tipe yang akan kau sukai, tapi pada akhirnya kau mencintainya?"

Zhi Su tersenyum lalu menjawab :

"90% hal didunia ini yang tidak bisa dikerjakan Xiang Qin dapat aku kerjakan dengan baik, namun 10% sisanya yang tidak bisa aku kerjakan dapat dikerjakan Xiang Qin dengan keunikannya tersendiri secara sempurna. Mungkin karena ini dia membuatku menyukainya"

Ahhh, jawaban luar biasa mengena bukan? Yup, dari sini saya ambil pelajaran bahwa pasangan bukanlah dua orang yang sempurna, namun pasangan adalah dua orang yang saling melengkapi kekurangan satu sama lain dengan kelebihan masing-masing yang dimiliki sehingga keduanya menjadi satu kesatuan yang sempurna.

Dari drama ini saya juga banyak melihat segala permasalahan kehidupan rumah tangga dengan banyak sisi, Kotoko dan Naoki tidak menjadikan perbedaan dan masalah yang ada diantara mereka menjadi alasan untuk kemudian memisahkan keduanya (hal yang sering dijadikan alasan orang-orang bercerai sekarang ini) namun sebaliknya keduanya menjadikan perbedaan dan masalah sebagai sarana menguatkan ikatan diantara mereka. Bahkan dibanyak kasus dijadikan sebagai motivasi. Contoh, Kotoko yang super bodoh berhasil lulus tes keperawatan hanya gara-gara diiming-iming "date" dengan suaminya diluar --__--. Naoki berhasil memanfaatkan cinta Kotoko yang terlalu terobsesi dengannya untuk memotivasi Kotoko belajar agar lulus tes, meski dengan IQ yang superrrr jongkok (mungkin ga jongkok lagi, tiarap kali yah, haha) *tontonversiTaiwan.

Dan Kotoko dengan sifatnya yang selalu natural, terbuka dalam mengekspresikan emosinya lambat laun mulai berhasil mengubah Naoki yang kaku dan datar kayak balok kayu menjadi lebih beremosi dan mengenali perasaan-perasaannya sendiri.

Ini hanyalah beberapa hal yang saya ambil pelajarannya dari Itazura Na Kiss baik versi anime, manga atau television version. Banyak hal yang dapat saya jadikan renungan dan pelajaran di masa depan. Jadi bagaimana? tertarik menontonnya? jangan salah kan saya jika anda jatuh cinta dengan ceritanya :)


Salam, 



Maulida Hadry Sa'adillah







Wednesday, May 15, 2013

Remembering Allah Means...




Remembering Allah does not mean you would
pray on time and do lots of Dhikr for Allah
while ignoring other aspects of life.


Remembering Allah means you are happy
with whatever Allah has blessed you- no
matter how much something cuts your heart
like knife.

Remembering Allah means when your heart
cries, you know Allah is going to make you
smile soon.

Remembering Allah means when the duniya
tries to shatter you and you always face those
carefully saving you from the atmosphere of
doom.

Remembering Allah means you believe the
pain that you got is soon going to be
replaced with something better by Allah
which would make you so much happier.

Remembering Allah means no matter how
worse situations become- the best news of
being with all those people and things you
love without any pain is near.

Remembering Allah means you can see in
your heart the most perfect place Jannah
where perfectness is defined by happiness.

Remembering Allah means you know what
you lost, you are soon going to find it with
nothing less.

Remembering Allah means believing with
patience that this "soon" is the Jannah where
all your tears would come back to you smiling.


Remembering Allah means you know the land
of eternal brightness- a place of happiness
which all your beautiful sacrifices and
patience are going to bring.

Remembering Allah means no matter how
many times your dreams break into pieces,
you would always be thankful toward Him
with strong faith.

Remembering Allah means separating the
Haram from Halal so that the only barrier that
would come between you and your paradise
is death.

* So when you want something and you get
it, you should remember Allah in this way.

* and when you don't get it you should still
remember Allah thanking Him all the time of
night and day.

Zb.

Sunday, May 12, 2013

Amazing Ten Seconds (A Must Read)

I was enjoying my time "Blog Walking" when found this.

See the black dots in the middle for ten seconds (Lihat titik hitam ditengah gambar selama 10 detik)
Be focus, make sure you don't blink even just once, and look the nearest pain wall, and see what you find (Fokus, dan pastikan anda tidak berkedip sekalipun, kemudian arahkan pandangan ke dinding kosong dan lihat apa yang anda temukan di mata anda)



SubhanAllah, Allahu Akbar... :)

Tuesday, May 7, 2013

List To Do 2013 : MENJAHIT :D

Baru singgah ke blog tetangga (blognya si Ayu, junior di SMA 3 dulu), aheem pasti yang bersangkutan merasa tersanjung setengah hidup ini haha. Dan terinspirasi untuk mulai belajar menjahit setelah tamat nanti. Rencana sidang Juli, persiapan S2 di bulan Juli juga, nah sambil ngisi waktu luang selain pekerjaan rutin mengajar dan mulai memfokuskan diri ke NGO yang sedang dalam proses pembentukan, juga proyek besar untuk punya butik sendiri (Mom, you are still my investor, right? haha).

Sepertinya "KURSUS MENJAHIT" bakal jadi agenda baru saya, mau belajar ke Ibu yang jago jahit, tapi Ibu lagi banyak jam terbang ngajar. Jadi yah ga ada salahnya juga langsung ke kursus jahitnya, bareng Ibu-Ibu juga ga apa deh, yang penting ilmunya dapet. Lumayan, kalau udah berkeluarga nanti, baju suami dan anak-anak, saya design dan jahit sendiri, hemat ceritanya ahaha. Ibu saya dulu yah begini, seluruh baju lebaran saya dan saudara2 saya selalu beliau jahit dan design sendiri (Jahitan beliau bagus, tapi gambar design Ibu abstrak banget, maka Ibu sering heran darimana bakat design saya, sedangkan saya heran kenapa bakat jahit Ibu ga menurun ke saya, haha)

Anehnya, saya ga bisa menjahit tapi bisa menyulam, dulu ketika SD dan SMP hobi saya selain menggambar komik yah menyulam taplak meja, lukisan dinding dll. Tapi menjahit ga pernah bisa, ada yang salahkah? Yah, karena saya tidak pernah mendalami ilmu jahit-menjahit secara disiplin dan tekun.

Maka, segeralah target baru ini saya masukkan kedalam "list to do LIFE MAP 2013" saya yang tertempel manis di dinding kamar pink saya. Berharap ada orang yang singgah ke blog saya dan menawarkan jasa mengajar jahit menjahit secara cuma-cuma kepada saya *lirikAyu haha.

"SEMANGAT MENJAHIT" Haha :p


Thursday, March 28, 2013

Tips Mengajar English Conversation

Bismillahirrahmanirrahim...

Kali ini saya akan membagikan tips mengajar english conversation, tips ini berdasarkan pengalaman saya mengajar english conversation selama 4 tahun baik di institusi maupun private dan beberapa referensi artikel oleh native speaker yang mengajar english conversation di overseas. Mengajar conversation mungkin sedikit lebih sulit daripada mengajarkan grammar kepada murid-murid anda. Anda biasanya hanya membutuhkan text books atau memberi exercise tests kepada murid anda untuk mengajarkan grammar kepada mereka. Berbeda dengan conversation, anda selain dituntut dapat berbahasa inggris dengan lancar layaknya native speaker, juga harus mempunyai banyak inovasi agar membuat murid-murid anda berani berbicara bahasa inggris tidak hanya sepatah dua patah kata namun juga fasih.


Tips 1 : Motivation
Hal pertama yang anda lakukan sebelum memulai mengajarkan mereka english conversation terlebih dahulu memotivasi mereka. Ini adalah "ritual" yang selalu saya gunakan setiap kali saya memulai kelas di setiap pertemuan, artinya tidak hanya dipertemuan pertama namun juga di pertemuan kedua, ketiga bahkan hingga pertemuan akhir. Mengapa motivasi sangat penting? Karena pada dasarnya mereka yang ingin belajar english conversation kebanyakan merasa minder dengan kemampuan bahasa inggris mereka. Mereka takut salah meletakkan grammar pada saat berbicara, mereka takut salah dalam pengucapan, intinya mereka malu, minder dan sangat tidak percaya diri dengan kemampuan bahasa inggris mereka, meski mungkin bisa jadi sebagian dari mereka sangat jago dalam hal grammar.

Motivasi mereka dengan meyakinkan mereka bahwa bahasa inggris sangat mudah, minta mereka terus mengulangi kata-kata "English Is Easy". Hal ini akan membantu mereka untuk percaya diri karena kata-kata ini telah terbenam di alam bawah sadar mereka. Saya bahkan selalu meminta murid saya untuk mengulangi kata-kata tersebut setiap hari didepan cermin, cara ini selalu efektif, dan pada pertemuan ketiga biasanya semua murid saya sudah tidak minder dan berani berbicara bahasa inggris meski grammar dan pronunciationnya masih tidak sesuai.


Tips 2 : Change Your Teaching Method
Ajarlah mereka dengan sistem yang tidak biasa. Trobos sistem membosankan yang membuat murid anda menghabiskan waktu lebih ke tata letak grammar. Ini adalah masalah yang paling sering dihadapi oleh kebanyakan orang Indonesia, sistem pendidikan di Indonesia yang diajarkan di sekolah-sekolah lebih mengedepankan sistem pengajaran konvensional. Sistem ini lebih berpusat pada teori dan terlalu text book. Contoh dalam penggunaan tenses, siswa di Indonesia dituntut untuk dapat menguasai 16 rumus tenses dengan formula yang memusingkan, walhasil bahasa inggris seperti momok menakutkan selevel dengan kalkulus. 

Padahal cara cepat agar siswa menyukai bahasa inggris adalah dengan menyuruh mereka mempraktekkannya secara langsung dengan cara yang kreatif dan menyenangkan. Salah satu cara yang saya sukai untuk mengajar anak-anak usia sekolah dasar adalah dengan menggunakan gambar, warna, dan dengan menunjukkan benda-benda tersebut secara langsung dihadapan mereka tanpa menyebutkan nama-nama tersebut dalam bahasa Indonesia. Metode ini saya adopsi dari metode pembelajaran yang diajarkan di pesantren saya. Guru saya tidak pernah menuliskan diatas papan seperti book adalah buku. Mereka langsung membawa buku dihadapan kami, dan meminta kami mengulangi kata "book" berkali-kali sambil mengangkat buku tersebut. Cara ini efektif, buktinya dalam waktu 6 bulan saya dan teman-teman dapat lancar berbahasa inggris dan bahasa arab. Dan tidak jarang kami belajar diluar jika topik yang dibahas berkaitan dengan keadaan diluar, contoh kami akan dibawa ke taman untuk mengenalkan tumbuh-tumbuhan, benda-benda dan binatang-binatang yang dapat kami temui disana. 

Jika murid yang anda ajarkan usianya diatas 15 keatas, anda dapat memulainya dengan menanyakan kegemaran atau interest mereka. Contoh saya pernah mengajar lima orang dokter yang sedang menjalani resident nya di rumah sakit negara. Usia mereka rata-rata 20 tahun lebih tua dari saya, maka hal yang saya lakukan adalah dengan membaca beberapa artikel kedokteran di internet dan membawa beberapa topik untuk dibahas bersama mereka. Hasilnya mereka sangat antusias, selain saya juga mendapat pengetahuan baru dan bahkan tidak jarang saya mendapat konsultasi gratis dari mereka, hal ini juga membantu menaikkan kepercayaan diri mereka, karena yang dibahas adalah bidang yang sangat mereka kuasai. Untuk Vocabulary  Building mereka saya beri 5 kosa kata baru yang berkaitan dengan kedokteran. 

Untuk usia keatas saya lebih sering memberi sedikit vocabulary dibanding anak-anak usia bawah. Karena kemampuan otak menangkap dan mengingat hal baru yang lebih rendah dibanding anak-anak, saya juga mempertimbangkan waktu yang mereka punya, biasanya usia diatas 20 tahun mempunyai kesibukan yang menyita banyak waktu, sehingga agar mereka tidak merasa terbebani dengan task yang saya beri, saya biasanya akan memberi beberapa limit. Namun, tidak jarang saya memberi 10 kosa kata perminggu untuk dihapal kepada murid saya yang usianya 20 ke atas dengan pertimbangan jika dia mahasiswa dan mempunyai kemampuan otak yang cepat menangkap hal baru.

Selain hal tersebut, saya tidak jarang menggunakan film sebagai media pembelajaran, biasanya saya akan memilih 3 jenis film dari Amerika, Inggris dan Australia. Selain menonton film menyenangkan dan membuat belajar menjadi tidak monoton, hal ini juga saya lakukan untuk mengenalkan kepada murid-murid saya perbedaan aksen dari ketiga negara tersebut dan membiasakan mereka mendengar bahasa inggris langsung dari native-nya. Selain itu saya juga menset english sebagai subtitle film, tujuannya adalah membuat mereka mengetahui pronunciation yang sebenarnya. Contoh kata Pious biasanya dibaca murid saya  "Piaus" dan ketika mereka menonton film dan mendengar aktor di film menyebut Pious "Payes" mereka menjadi tahu pronunciation yang benar.

Saya juga selalu mewajibkan murid-murid saya untuk berkomunikasi dengan bahasa inggris dengan saya baik melalui media sosial maupun bertemu langsung diluar kelas, bahkan terkadang saya mewajibkan mereka untuk selalu berkomunikasi bahasa inggris antar sesama mereka dimanapun mereka bertemu. Tujuannya tidak lain untuk membiasakan mereka berkomunikasi menggunakan bahasa inggris.

Jika anda mempunyai teman native, anda bisa meminta bantuannya melalui media online yang dapat anda gunakan. Saya sering meminta bantuan kepada teman saya di New York dan beberapa teman saya di Australia untuk berbicara langsung dengan murid-murid saya via Skype. Cara ini membantu murid-murid anda untuk meningkatkan listening dan kepercayaan diri mereka untuk berbicara bahasa inggris di depan orang asing.

Biasanya setelah pertemuan hampir berakhir saya akan membawa murid-murid ke tempat wisata terdekat di provinsi saya yang sering dikunjungi turis mancanegara. Contoh saya membawa mereka ke Bukit Lawang dan sesampainya disana saya memberikan task kepada mereka seperti mewawancarai beberapa turis asing, menuliskan hasil wawancara mereka dan mengambil foto bersama sebagai bukti dan sekaligus sebagai kenang-kenangan bagi mereka personal. Mereka saya bekali dengan beberapa cindera mata asli provinsi seperti gantungan kunci dari kayu untuk dijadikan sebagai souvenir sebagai ucapan terima kasih kepada turis yang bersedia di wawancara. Selain cara ini efektif meningkatkan kemampuan bahasa inggris mereka, cara ini juga dapat menambah pengalaman dan memberikan kenangan tersendiri bagi murid-murid anda. 


Tips 3 : Talk Less and Listen More
Mengajar english conversation tidak membuat anda berbicara lebih banyak dikelas seperti mengajar pelajaran lainnya. Karena yang membutuhkan berbicara banyak itu adalah murid anda dan bukan anda sebagai pengajar. Bukan berarti anda harus diam selama kelas berlangsung. Namun, berbicaralah sedikit dan biarkan murid anda yang berbicara lebih banyak. Itulah sebabnya mengapa saya hanya akan membuka kelas jika ada minimal 4 atau 5 murid dalam 1 kelas, karena saya ingin murid-murid saya berinteraksi satu sama lain dan lebih percaya diri dalam berbicara bahasa inggris dihadapan orang lain. Anda boleh berbicara banyak sesekali karena murid anda biasanya senang mendengarkan guru mereka berbicara bahasa inggris dengan lancar, namun jangan terlalu sering. Anda boleh masuk ke percakapan mereka dengan memberi beberapa pertanyaan atas percakapan yang mereka bicarakan, tunjukkan antusias anda terhadap topik yang mereka perbincangkan. 

Contoh salah satu murid saya mempunyai suatu side job di bagian pertanian, ketika dia berbicara masalah okulasi tanaman yang dia lakukan, saya menanyakan beberapa hal mengenai okulasi dan dia menjawabnya sangat antusias dan bersemangat meski bahasa inggrisnya masih tersendat dan sering kesulitan di pemilihan kosa kata, biasanya saya akan membantunya menemukan kosa kata yang cocok dipakai.

Jika percakapan tersebut ditanggapi antusias oleh murid lainnya anda tidak perlu terlalu intens masuk ke percakapan mereka, anda cukup mendengar seksama sambil sesekali mencatat kesalahan yang anda anggap sangat perlu diperbaiki. Biarkan mereka berbicara dan anda mendengar dengan baik.


Tips 4 : Stop Being Grammatical Error Police
Berhentilah terus-terusan memperbaiki grammar mereka setiap kali mereka berbicara, bukan berarti anda tidak boleh memperbaikinya, anda diwajibkan untuk memperbaikinya namun jangan semua grammatical error, catat kesalahan mereka dan highlight kesalahan besar yang menurut anda paling krusial untuk diperbaiki dan tinggalkan yang minor. Karena jika anda terus-terusan memperbaiki grammar mereka akan menurunkan kepercayaan diri mereka, dan sebaliknya bukannya anda membuat mereka bisa berbahasa inggris dengan lancar anda malah membuat mereka takut berbahasa inggris.

Pada saat SMA kelas 3 saya mempunyai guru dari Amerika yang sangat dekat dengan saya seperti sahabat dan sampai sekarang masih menjadi sahabat saya. Selama saya berbicara dengannya dia tidak pernah memperbaiki satu pun kata-kata saya, hingga memasuki bulan keenam pertemanan kami, dia mulai mengoreksi sedikit-sedikit grammar dan pronunciation saya, setelah saya bertanya ternyata dia melakukan hal tersebut agar saya tetap berani untuk berbicara bahasa inggris. Jika dia memperbaiki dari awal dia yakin saya tidak akan mau lagi berbahasa inggris dengannya.

Dari hal itulah saya belajar untuk tidak terlalu sering memperbaiki kesalahan grammar murid-murid saya apalagi di awal pertemuan, namun setelah lewat beberapa pertemuan dan kami sudah mulai akrab saya biasanya sudah sedikit mulai intens memperbaiki grammar dan pronunciation mereka meski tidak juga terlalu sering. Dan hasilnya mereka lebih mudah menerima dan langsung memperbaikinya tanpa merasa minder, karena kepercayaan diri mereka telah terbangun.


Tips 5 : Praise and Give Them Award
Murid anda akan lebih percaya diri jika anda tidak pelit memberikan mereka pujian setiap mereka berhasil menyelesaikan suatu task yang anda berikan. Saya sering memberikan pujian kepada murid-murid saya disetiap mereka membuat kemajuan dan menyelesaikan task yang saya berikan. Biasanya jika anda memberi mereka pujian terlebih dahulu lalu memperbaiki kesalahan mereka dengan halus mereka akan menerimanya sebagai bentuk dorongan anda atas kebaikan dan keberhasilan mereka kedepannya. Contoh pujian yang saya berikan biasanya seperti ini :

"Untuk A, kamu sudah sangat bagus dalam menempatkan kata-kata, sudah sedikit lancar dan fasih, nah tapi ada yang kurang, yaitu pronunciation kamu yang agak kurang tepat, kalau kamu mengasah sedikit saja kamu akan bisa berbahasa inggris dengan sangat brillian"

Pujian diselingi dengan koreksi kesalahan mereka akan mudah diterima daripada anda langsung menjudge atau mengurai kekurangan mereka.

Jangan ragu untuk memberikan mereka award. Memberi award kepada murid anda membantu mereka untuk lebih bersemangat mengerjakan task yang anda beri, dan lebih berusaha untuk membuat progress. Biasanya saya selalu memberi award bagi murid saya yang mendapat poin paling banyak di akhir pertemuan nanti, siapa saja mempunyai kesempatan mendapatkan award selama mereka dapat mengumpulkan poin yang banyak. Dan saya juga biasanya selalu memberi award khusus untuk murid dengan level kemampuan bahasa inggris yang paling rendah. Hal ini saya lakukan agar dia lebih bersemangat mengejar ketinggalan dan tidak merasa minder dengan murid yang lain yang jauh lebih bagus. Award yang saya berikan tidak pernah cuma-cuma, saya selalu memberikan task yang harus diselesaikan agar dia dapat menerima award tersebut. Contoh, saya akan memberi buku/novel yang saya beli dari luar negeri baik secara langsung maupun dari shipping, dan biasanya price tagnya tidak saya cabut, bukannya untuk show off namun untuk menjadi bukti bahwa dia mendapat award dari luar negeri bukan award sembarangan yang bisa didapat di Indonesia. Cara ini selalu berhasil membuat murid saya dengan level kemampuan bahasa inggris paling rendah lebih bersemangat, lebih termotivasi dan tidak minder lagi karena dia juga merasa spesial meski kemampuan bahasa inggrisnya tidak seperti murid lainnya.

Dan inilah beberapa tips mengajar english conversation yang dapat saya bagikan, semoga bermanfaat bagi anda yang ingin atau sudah memulai mengajar english conversation. Selamat Mengajar !! :)




Friday, March 22, 2013

"Hidup Itu Pilihan"

Menjadi mahasiswa semester akhir itu ada senang ada juga sedihnya, senangnya mata kuliah yang diikutin sudah mulai berkurang, sedihnya skripsi yang ga kelar2 mulai menghantui tiap malam, dan tidak jarang terbawa mimpi (kebiasaan saya kalau ada sesuatu yang belum selesai pasti dipikirin sampai larut2 dan walhasil terbawa mimpi)--"

Tadi malam saya mengecek email dan ternyata ada email dari Kedubes Australia di Jakarta (Program AIYEP yang saya ikutin karena bekerja sama langsung dibawah Kementerian Luar Negeri Australia maka pihak pemerintah Australia terus memfollow-up para alumninya, sehingga hubungan kerjasama tidak terputus begitu saja) isi emailnya mengenai Australia Awards Scholarship atau yang dulu dikenal sebagai ADS. Pendaftaran sudah dibuka dan ditutup Juli ini, banyak alumni AIYEP yang kembali ke Land Down Under lewat jalur beasiswa ini. Begitu saya melihat email tersebut, langsung kegalauan menghantui. Gimana ga galau coba, bulan juli itu saya belum tamat dan saya masih dalam proses sidang skripsi (inshAllah, Amin) dan akan di wisuda paling cepat bulan Agustus. Itu artinya, saya tidak bisa meng-apply untuk scholarship periode 2014 ini. Karena jika saya mau apply, maka saya baru bisa meng-apply di tahun 2014 untuk keberangkatan tahun 2015. Galau pun semakin bertambah mengingat semester ini harus menjadi semester terakhir saya, itu artinya 19 sks yang masih saya ambil tidak boleh ada yang gagal. Jika tidak, saya akan semakin lama tamat, dan semakin lama S2 dan semakin lama menikah dan akhirnya saya harus rela mendengar ceramahan ibu saya di tahun2 usia saya semakin menua. Kebiasan saya yang selalu membuat plan hidup membuat saya semakin galau tingkat ASEAN, lol.

Mengapa saya bisa begitu lama tamat? well, sebenarnya masih dalam waktu normal, 4 tahun, meski meleset dari plan awal saya, yaitu 3,5 bulan. Jawabannya adalah Program AIYEP yang saya ikutin 2011 lalu, program ini berlangsung selama 5 bulan, dimana saya yang masih berstatus mahasiswa semester 5 dan harus rela mengambil PKA alias cuti kuliah selama 1 semester. Tapi mengutip dari PD3 Fakultas saya, beliau mengatakan "Hidup itu pilihan, Maulida". Yah, ketika itu memang saya harus memilih dan saya memilih tamat lebih lama daripada melewatkan kesempatan yang tidak semua pemuda di Indonesia mendapatkan kesempatan ini. Maksudnya setiap orang bisa keluar negeri, bisa ke Australia, baik dengan uang sendiri maupun beasiswa sekolah, namun hanya 18 pemuda tiap tahunnya (dalam kurun waktu 31 tahun belakangan ini) yang berkesempatan sebagai duta bangsa mewakili Indonesia di negeri kangguru tersebut. Pengalaman dan status yang diemban juga berbeda.

Dan program ini juga yang membuat nama saya sedikit dikenal para Dekanat di fakultas (meski sebelumnya sudah dikenal, ahem) hingga pihak rektorat. Untuk dekanat pastilah tahu, karena kan saya minta izin PKA melalui dekanat, namun untuk rektorat saya tidak pernah memberitahu apapun, dan terakhir saya tahu ternyata Dekan, PD2 dan PD3 saya yang "menyebarkan gosip" ini hingga ke Rektor, terima kasih banyak Pak buat promosinya, haha XD

Maka, begitu saya kembali dari program tawaran kompetisi nasional yang membutuhkan kemampuan bahasa inggris bahkan hingga mewakili universitas di luar negeri mulai berdatangan, ketika anggota satu tim saya yang lain di seleksi terlebih dahulu, saya langsung dipilih tanpa proses seleksi (kok kedengerannya ga adil yah? haha) dan beberapa kali dipilih menjadi ketua tim untuk mewakili kampus.

Benar, program ini ibarat batu loncatan bagi saya, dosen-dosen di fakultas juga sering kali memberi ekspektasi tinggi. Contoh ketika kompetisi Debat Mahkamah Konstitusi, saya ditawari seorang dosen untuk menjadi salah satu tim debater dan tahun berikutnya beliau juga masih menawari saya. Mungkin anggapan banyak orang bahwa orang yang pernah mendapat beasiswa keluar negeri melalui sebuah rangkaian tes yang lumayan panjang menguasai segalanya. Mungkin yah berlaku bagi beberapa orang, seperti senior-senior saya yang mempunyai kemampuan otak diatas rata2. Namun, tidak bagi saya, saya yang mengambil jurusan hukum internasional, yah jagonya di situ saja, kalau sudah masuk ranah hukum lain tidak sebegitu ekspert, apalagi hukum tata negara.

Program ini juga yang buat saya agak sedikit lebih terkenal di kampus karena beberapa dosen lumayan gencar menyebut2 nama saya di kelas2 adik junior, akhirnya masa itu datang juga, masa dimana nama saya yang disebut menggantikan nama-nama senior saya yang dulu paling sering disebut2 dosen sebagai mahasiswa yang patut dicontoh. Yah, meski saya masih ketinggalan jauh dibanding mereka, setidaknya saya "berlari" di lapangan yang sama *menghibur diri sendiri haha

Dan kemarin juga seorang dosen setelah selesai mengajar kuliah ketika saya hampir meninggalkan kelas beliau, saya dipanggil, ternyata beliau sedang dalam proses pengajuan program research di Leiden Universiteit, Belanda. Beliau kemudian menunjukkan saya proposal research yang akan beliau ajukan dan meminta pendapat saya apakah proposal tersebut bagus atau tidak. Kontan saya terkejut, I meant saya ini tamat S1 saja belum bagaimana bisa dimintai pendapat untuk memeriksa proposal yang diajukan seorang doktor. weleh, weleh, tapi untuk menghargai sang dosen atas kepercayaan terhadap saya, maka saya pun membaca skimming dan kemudian meyakinkan beliau bahwa proposal tersebut sangat bagus. Well, proposal tersebut memang bagus,  menurut saya idenya orisinil dan aplicable. Di akhir beliau minta tolong saya membantu beliau mengkoreksi terjemahan bahasa inggrisnya dan langsung saya iyakan sebagai balasan atas ilmu beliau, halah haha.

Intinya yah, memang tanpa program tersebut kehidupan mahasiswa saya mungkin tidak akan semulus dan sebaik sekarang ini, jadi seperti kata PD3 saya yang selalu mensupport saya dalam banyak hal "Hidup itu pilihan, Maulida". Saya telah memilih, maka saya telah bersedia untuk menerima kebaikan dari pilihan saya begitu juga dengan konsekuensi2 yang harus saya hadapi kedepannya. Biarlah lama tamat asalkan berkualitas, asiik.

At the end, menyerahkan segalanya kepada Sang Maha Perencana adalah jalan paling terbaik dan paling teraman untuk saya tempuh. Semoga rencana yang saya susun berjalan lancar dan diridhoi Allah, jika pun berubah, saya yakin rencana Allah lebih baik dari rencana maupun mimpi yang saya tuliskan... "Allah knows, while you may know not"


Friday, March 15, 2013

Time To Change My Habit *Fiuhh

Setelah sekian tahun "memelihara" kebiasaan saya men-silent-kan hape akhirnya momen itu datang juga, yah momen saya kehilangan rezeki akibat kebiasaan ini haha *ketawamiris. Kejadiannya sore tadi, sekitar jam setengah 6 sore ketika saya mau menghidupkan music player di Blackberry butut saya, dan baru notice ada sms masuk dari sahabat saya. Isi smsnya kurang lebih mengenai tawaran jadi interpreter di New Zealand Education Fair, dan ternyata sms tersebut sudah dikirim setengah jam yang lalu, dan ada misscall dari sahabat saya juga di jam yang sama. Ketika saya confirm bisa, setengah jam baru dapat balasan darinya, ternyata karena kelamaan balas, tawaran tersebut sudah ada yang mengisi. Agak kecewa sih, kecewa sama dengan diri sendiri maksudnya, haha.

Saya selalu menyukai pekerjaan menjadi interpreter, bukan berarti ini job future yang saya idam-idamkan, tapi lebih kepada job pengisi waktu kosong. Dari SMA saya sudah sering menjadi interpreter jadi seperti candu kalau ada tawaran untuk menjadi interpreter. Tapi siapa sangka, kebiasaan men-silent-kan hape (ibu saya menyebut ini kebiasaan buruk), malah membuat saya kehilangan kesempatan. Saya bukan mengejar fee, kebiasaan saya kalau sudah ada tawaran kerjaan tidak pernah memikirkan fee terlebih dahulu, tapi pengalaman itu yang saya kejar. Entah mungkin saya masih terlalu muda untuk bertindak layaknya professional dalam menetapkan fee, atau memang saya belum terlalu memikirkan fee, ntahlah yang pasti experience comes first bagi saya.

Balik lagi ke kebiasaan mensilentkan hape, kebiasaan ini sudah saya terapkan sejak saya mengenal telpon genggam. Saya bisa dikatakan sensible person untuk suara, deringan hape sering kali membuat saya merasa terganggu dan bahkan jika hanya berupa getaran. Pernah ketika saya tidur ada yang menelpon lalu dalam keadaan setengah sadar, saya ambil hape saya, lalu saya bungkus dengan cover bed dan memasukkannya ke kolong tempat tidur, agar getarannya tidak terasa dan terdengar oleh saya, sampai sebegitunya saya membenci suara nada dering maupun getar dari hape.

Setiap sahabat saya sleep over dirumah selalu saya warning untuk mensilentkan hape jika tidak mau hapenya saya bungkus cover bed dan saya masukkan ke kolong tempat tidur. Kakak saya setiap mau tidur di kamar saya selalu saya warning hal yang sama. Saya selalu heran dengannya yang menyetel suara alarm super kencaaaaaangggg tapi tidak terbangun sama sekali, sedangkan saya, nada "bip" tanda BBM masuk saja sudah bisa membuat saya melek.

Kebiasaan over sensitive dengan suara ini sepertinya diwariskan secara genetik oleh papa saya. Papa yang kita julukin memiliki pendengaran super sensitive bisa mendengar suara kendaraan dari jarak jauh atau suara pelan orang membuka pintu disaat yang lain tidak mendengar.

Selain oversensitive dengan suara dering hape, saya juga bukan tipe orang yang selalu berkutat dengan hape, jadi jangan heran jika saya jarang membalas sms dan menjawab telpon, karena selain hape yang silent, saya juga sering lupa dimana saya meletakkan hape. Paling susah kalau sudah kecarian hape, mau di miss call juga percuma, walhasil yah bongkar seluruh tempat, hehe.

Well, kejadian sore ini menjadi intropeksi bagi saya. Meski Ibu sering memarahi saya karena kebiasaan ini tapi saya tetap tekun menjalankannya haha. Yah, memang kebiasaan mensilentkan hape ini tidak baik, karena kalau ada terjadi apa-apa akan sulit dihubungi, dan kalau seperti kejadian sore ini akhirnya yang rugi saya sendiri. Detik saya menyadari kebiasaan saya membuat saya kehilangan kesempatan, saya tanpa pikir panjang langsung mengubah BB butut saya dari mode silent menjadi mode normal. Yah, akhirnya zaman mensilentkan hape tamat sudah.

Monday, February 25, 2013

Muslimah Fashion Blog To Be Released Soon !!

I just surfed internet and found couple of muslimah fashion blogs, they were quite awesome blogs, really inspiring though. Then I found this idea to make my own muslimah fashion blog contains stuffs designed by myself. I've always wanted to make my own muslimah boutique ever since I found many people around me like my designed clothes. So, at the end of 2012 I came up with an idea to make a resolution of my life plan. I planned to have my own boutique at the end of this 2013 after I graduated from my university, Insya Allah. I negotiated with Mom and she agreed to be an investor of my boutique, I meant a professional investor, I told her not to give me a free help since I do not want to be a burden for her, but because establishing a boutique is not an easy stuff, needs a lot of bucks to make it happen, so Mom handed me some helps. She dealt to be an investor and I have the obligatory to return her investment soon after the boutique in the stable position.

After seeing those awesome blogs, I really want to start it with blog first, so my plans are making some new designs, finding the material, getting someone to stitch them for me (I can't stitch, my bad I know huhu) then taking some pictures of them and posting them on my blog, taddaaa easy. I may not sell them in the beginning, I just wanted to inspire other muslimahs who want to look fashionable but modest at the same time. But maybe in the future I will make them for sale.

I hope I can make it soon, but not really soon since Im on my last semester now and Im writing my thesis and still having some classes to attend, so I can't promise to establish the new blog really soon, but I try to make it as soon as I can. Hope, the blog could be one of the inspiring muslimah fashion blog and inspiring others to start wearing hijab.

Please make a dua for me and thanks for the support :)






Saturday, February 23, 2013

Tips Seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara (Provinsi Sumatera Utara)



Dear, saudara-saudari yang ingin mengikuti seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) 2013 khususnya Propinsi Sumatera Utara, ada baiknya membaca tulisan ini terlebih dahulu agar setidaknya anda mengetahui gambaran seleksi yang akan anda hadapi 1bulan lagi. Saya sebagai alumni Pertukaran Pemuda Indonesia-Australia (PPIA) atau yang disebut juga AIYEP (Australia-Indonesia Youth Exchange Program) 2011-2012 ingin membagi sedikit tips mengenai seleksi PPAN. Sebelumnya saya akan menjelaskan sedikit mengenai PPAN.

Program Pertukaran Pemuda Antar Negara adalah program yang diselenggarakan atas kerjasama Pemerintah RI (Kementerian Pemuda dan Olahraga RI) dengan pemerintah negara-negara sahabat. Program ini sendiri telah diselenggarakan sejak tahun 1973. Program-program tersebut yaitu :

  • Pertukaran Pemuda Indonesia-Kanada (ICYEP)
  • Pertukaran Pemuda Indonesia-Australia (AIYEP)
  • Pertukaran Pemuda Indonesia-ASEAN&Jepang (SSEAYP)
  • Pertukaran Pemuda Indonesia-Malaysia (IMYEP)
  • Pertukaran Pemuda Indonesia-Korea Selatan (IKYEP)
  • Pertukaran Pemuda Indonesia-China (CHIYEP)

Masing-masing program tersebut memiliki karakteristik yang berbeda walaupun terdapat persamaan yang mendasar, yaitu menjadi perwakilan pemuda Indonesia di level internsional. Disini para pemuda dididik dan diberikan pengalaman untuk lebih menghargai Indonesia sebagai salah satu bangsa di dunia yang siap bekerja sama dan menghargai bangsa-bangsa lain dalam pembangunan global.

Salah satu hal paling menarik dari program pertukaran adalah kesempatan untuk memperluas persahabatan dengan pemuda dari berbagai belahan dunia. Jejaring internasional yang kuat akan sangat membantu pengembangan diri dan karir di masa mendatang. Program pertukaran akan menjadikan peserta sebagai warga dunia (citizens of the world) yang berkontribusi pada masyarakat dengan kekuatan yang dimilikinya di mana pun mereka berada. (Ali Murtadhonuri Alumni AIYEP 2010) *

Pada saat program berlangsung seluruh biaya akan ditanggung oleh pemerintah Indonesia dan pemerintah negara terkait, mulai dari visa, transportasi, akomodasi bahkan uang saku juga akan diberikan. Intinya peserta tidak akan mengeluarkan sepeserpun, kecuali bagi yang belum memiliki paspor, maka paspor harus diurus sendiri oleh peserta yang dinyatakan lolos.

Seleksi PPAN diselenggarakan oleh DISPORA (Dinas Pemuda dan Olahraga) bekerja sama dengan PCMI (Purna Caraka Muda Indonesia) di propinsi masing-masing. PCMI sendiri beranggotakan seluruh alumni PPAN. Setiap propinsi biasanya memiliki sistem yang berbeda pada penyeleksian, namun memiliki standarisasi yang sama pada umumnya. Hanya berbeda pada teknis penyeleksian. Maka, dari itu saya mengkhususkan tulisan ini untuk peserta seleksi PPAN di propinsi Sumatera Utara, namun tulisan ini paling tidak sedikitnya dapat menjadi bahan referensi bagi peserta di propinsi lain.

Tahun 2013 ini adalah tahun kedua saya menjadi panitia, 2012 lalu seminggu setelah saya menyelesaikan program, saya dan rekan PPAN SUMUT lainnya langsung diberikan amanah untuk menjadi panitia seleksi PPAN 2012. Seleksi dilakukan secara sangat confidential, artinya tidak ada KKN dan bersih dari kecurangan apapun. Saking confidentialnya proses penyeleksian yang dilakukan, saya dan panitia lainnya tidak pernah mengetahui soal yang dibuat oleh juri hingga hari seleksi ketika kami membagikan kertas soal kepada peserta. Panitia tidak pernah mengetahui siapa pemenang final yang terpilih hingga pada saat kertas pengumuman ditempel di mading DISPORA SUMUT. Jadi, anda dapat percaya bahwa program penyeleksian ini adalah murni tanpa KKN atau kecurangan apapun, panitia dan juri selalu berusaha yang terbaik untuk menjaga keconfidentialan program penyeleksian PPAN setiap tahunnya.

Informasi lebih lanjut mengenai seleksi PPAN dapat anda lihat di Facebook Page PCMI SUMUT :
http://www.facebook.com/pcmisumut?fref=ts

TIPS 1 :

Berkas
Dalam penyeleksian PPAN oleh PCMI Sumut tidak dilakukan seleksi berkas, sehingga seluruh peserta berhak untuk mengikuti tes seleksi. Mengapa kami tidak melakukan seleksi berkas? Karena kami percaya bahwa setiap orang memiliki kelebihan masing-masing yang tidak hanya diukur dari banyaknya prestasi yang dituliskan diatas kertas A4 dan banyaknya kegiatan yang anda ikuti, meski kedua hal tersebut penting, namun PPAN bukanlah program dimana hanya orang pintar lah yang akan terpilih, namun mereka yang bisa mewakili ciri khas pemuda Indonesia-lah yang terpilih

Meskipun, tidak ada seleksi berkas, berkas yang saudara serahkan haruslah lengkap memenuhi syarat, jika tidak kami akan meminta saudara untuk melengkapinya atau saudara tidak bisa mengikuti seleksi. Sebelum anda menyerahkan berkas ke sekretariat PCMI, lakukan double check agar memastikan berkas sudah lengkap dan memenuhi syarat, susun berkas dengan rapi. Ada baiknya anda menyiapkan berkas cadangan untuk berjaga-jaga, contoh jika pas photo yang diminta sebanyak 6 lembar anda dapat menyiapkan 9 lembar.Sehingga jika ada suatu kesalahan atau apapun anda dapat menggunakan cadangan yang anda punya. Karena pengalaman sebagai panitia, kami seringkali menemukan peserta yang harus bolak-balik karena kurangnya berkas yang diminta, maka DOUBLE CHECK dan siapkan CADANGAN.

Lebih cepat anda menyerahkan berkas lebih baik, sehingga anda tidak terburu-buru dan jika ada kekurangan anda masih memiliki waktu untuk melengkapi atau memperbaikinya.

Syarat dan jadwal seleksi dapat anda lihat pada brosur dibawah ini






TIPS 2 :

Seleksi I
Seleksi I biasanya tes yang diberikan adalah Written Test/Tes Tulis berupa TOEFL Test dan General Knowledge setelah kedua tes selesai akan dilanjutkan dengan Group Discussion dan Group Presentation (Terdapat perbedaan sistem setiap tahunnya dilakukan oleh juri, mengenai sistem penyeleksian namun jenis-jenis tes yang dilakukan tetap sama, hal ini untuk menjaga keconfidentialan penyeleksian).


Hal yang perlu saudara siapkan adalah :

1. Stationary atau alat tulis, pastikan anda membawa pensil, pulpen, penghapus, tipe-x, dan alat tulis lainnya yang anda rasa perlu (Ingat untuk membawa cadangan !!)
2. Papan Ujian.
3. Sapu tangan/ Tisu sangat penting untuk dibawa jika anda orang yang mudah berkeringat atau dalam kondisi flu ketika mengikuti seleksi karena tes memakan waktu yang cukup lama.
4. Laptop untuk Group Presentation (Optional)

PENTING !! Jangan lupa untuk membawa kwitansi pembayaran biaya pendaftaran pada saat hari seleksi I

Hal penting lainnya yang perlu anda siapkan sebelum seleksi adalah :

Written Test
Berlatihlah menjawab tes-tes TOEFL yang bisa anda dapatkan dari buku-buku TOEFL yang dijual dipasaran. Membaca koran, mengikuti current issue yang terjadi baik nasional maupun internasional melalui media elektronik atau media massa lainnya, karena soal test adalah general knowledge, pertanyaan dari ASEAN hingga penemu Iphone dapat muncul di soal ujian.

Group Discussion dan Group Presentation
Bagi anda yang sulit mengungkapkan pendapat didepan umum atau sering mengalami grogi atau nervous berbicara didepan publik ada baiknya berlatih public speaking sehingga anda tidak pasif selama diskusi. Dan bagi anda yang terbiasa memimpin suatu diskusi ada baiknya memanfaatkan kesempatan tersebut untuk bertindak sebagai ketua grup (ingat jangan terlalu mendominasi, jadikan talk and listen seimbang). Pada saat presentasi jadilah kreatif dan tidak kaku, usahakan seluruh anggota grup mendapat kesempatan presentasi.

Tahun lalu sistem penyeleksian berubah dari sistem penyeleksian tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2012 sistem penyeleksian menggunakan sistem gugur. Tidak semua orang akan melanjutkan ke seleksi kedua, akan ada yang tersisih di hari pertama. Tim juri akan menetapkan sebuah "Passing Grade" untuk hari pertama, hanya mereka yang lolos passing grade yang akan melanjutkan seleksi di hari kedua.

Nama-nama yang lulus seleksi I akan diumumkan di hari seleksi itu juga. Maka jangan anggap remeh seleksi I karena seleksi ini menentukan apakah anda dapat melanjutkan atau tidak.


Seleksi II
Seleksi II biasanya adalah tes wawancara yang terdiri dari National and International Issue, Personality, dan Art, Skill and Tourism test.

Apa yang perlu anda siapkan?

1. National and International Issue
Persiapkan diri anda dengan pengetahuan mengenai current issues yang terjadi baik nasional dan internasional, baca koran, ikuti berita dan isu-isu yang sedang berkembang di masyarakat.

2.Personality and Leadership
Pada tes ini, jadilah diri anda sendiri, jangan mengubah diri anda menjadi orang lain. Karena hal itu akan membuat anda terlihat tidak jujur, juri mempunyai pertanyaan-pertanyaan yang dapat menilai apakah anda layak untuk menjadi perwakilan Indonesia khususnya Sumatera Utara dikancah Internasional. Ingat, program ini bukanlah program yang hanya membutuhkan kepintaran, Attitude comes first.

3. Art, Skill and Tourism
Pada tes ini anda akan diuji pengetahuan kedaerahan anda, maka ada baiknya sebelum tes anda mencari tahu mengenai propinsi sumatera utara, google dan wikipedia dapat dijadikan referensi. Pada tes ini juga anda akan diminta untuk menunjukkan kebolehan anda dalam bidang seni. Berlatih beberapa tarian asal Sumut sebelum tes sangat dianjurkan. Siapkan perlengkapan yang diperlukan untuk pertunjukkan anda, contoh kaset, cd, mp3, alat musik, atau material apapun yang dibutuhkan untuk mendukung pertunjukkan anda. Ingat seni tidak hanya menyanyi dan menari. Saya pribadi adalah satu dari peserta yang lulus bukan dengan seni tari dan menyanyi. Pada saat seleksi instead of dancing or singing saya menggambar desain baju langsung didepan juri (saya mendisain baju modern dengan menggunakan unsur-unsur tradisional di desainannya), dan pada saat final saya harus membawa satu contoh hasil desainan saya. Jadi intinya, apapun kelebihan atau skill yang anda miliki, jangan ragu untuk menunjukkannya kepada juri. Hal yang anda butuhkan hanya satu, PERCAYA dengan kelebihan yang anda punya... :)

Hasil seleksi kedua biasanya akan diumumkan di hari itu juga.

Seleksi III

Biasanya adalah Final, disini peserta sudah mengerucut menjadi lebih sedikit, jumlahnya tidak lagi ratusan namun hanya puluhan, 20-30. Di final, sistem penyeleksian selalu berbeda tiap tahunnya, lagi-lagi demi keconfidentialan penyeleksian. Pada final seluruh juri biasanya akan berkumpul menjadi satu dan peserta akan diwawancara secara sendiri-sendiri. Kedengaran menyeramkan? Yah, memang begitulah situasinya, hampir setiap peserta yang masuk dengan air muka yang cerah akan keluar dengan wajah yang suram. Bukan maksud untuk menakut-nakuti, namun agar anda dapat menyiapkan mental anda dengan baik.

Yang perlu anda siapkan adalah
1. MENTAL, ini sangat perlu, apapun yang terjadi di ruang penjurian, Dont let it bring you down !!

2. PERCAYA DIRI, yakinlah bahwa anda bisa, jika anda sendiri tidak yakin dengan diri anda, bagaimana orang lain dapat mempercayakan suatu amanah yang besar kepada anda?

3. Perkuat PENGETAHUAN anda

4. Pelajari NEGARA TUJUAN anda. Contoh, jika anda memilih Australia sebagai negara tujuan, sebelum seleksi (tidak hanya seleksi ke III namun dari seleksi I) cari informasi mengenai Australia terutama Program Pertukaran Indonesia-Australia (AIYEP) itu sendiri, anda dapat mencari tahu dari internet atau bertanya langsung kepada alumni program tersebut. Ingat, isi pengetahuan anda sebanyak-banyak mengenai Australia. Karena juri akan ragu memilih anda jika anda sendiri tidak mengetahui sama sekali mengenai negara yang menjadi tujuan anda.

Since its final, maka disinilah anda harus benar-benar memberikan seluruh effort yang anda punya, bukan berarti di seleksi sebelumnya anda tidak harus memberikan yang terbaik dari anda, namun inilah Final, akhir dari proses perjuangan anda. Pada akhirnya anda sendirilah yang menentukan apakah anda layak untuk dipilih atau tidak...

Hasil seleksi akan diumumkan seminggu setelah final di mading DISPORA SUMUT

Hal terakhir yang yang paling penting adalah DOA
Yah, jika usaha sudah, maka perbanyaklah doa. Tidak ada yang tidak mungkin if you have faith in Allah... Kun Fayakun, Jadi maka jadilah... Usaha anda akan sia-sia jika anda tidak meminta kepada yang Maha Mewujudkan keinginan anda...

Pada akhirnya, apapun hasil seleksi yakinlah itu yang terbaik untuk anda, yakinlah ini hanya soal waktu jika anda tidak mendapat kesempatan tahun ini, mungkin tahun berikutnya selama usia anda tidak lebih dari 30 tahun dan selama anda masih berstatus belum menikah anda masih memiliki kesempatan. Dan yakinlah bisa jadi ada jalan lain buat mimpi anda, bukankah banyak jalan menuju Roma? :)

Tetap semangat dan sampai jumpa di seleksi PPAN berikutnya !!

Sincerely,



Maulida Hadry Sa'adillah
(AIYEP 2011-2012)


Nih biar tambah semangat saya kasih beberapa foto selama saya mengikuti program AIYEP (maaf jika fotonya random dan tidak sesuai order, karena saya mengedit post ini terburu-buru), untuk program yang lain mohon minta ke alumninya langsung yah ;)


   Pertama kali menjejakkan kaki di Sydney berpose di depan Harbour Bridge mengenakan        seragam garuda (Attire One) dengan Koordinator AIYEP Deane Edgecombe 


  
 
   
      Ice Skating di Adelaide



 


    Universty of South Australia (UniSA)


 
     

     Adelaide Law School 




    Saatnya Pose BEBASSSS !!!




             Dolphin Watch dengan Host Family, The Hadland (Kangaroo Island, South Australia) 





     Harbour Bridge Lagiiiiii....




   Bersama supervisor sekaligus senior lawyers di tempat magang (work placement) di Allen Burtt Legal Services, King William Road, Adelaide, SA



Untuk pertama kalinya Tari Saman dipertunjukkan di depan Opera House, tentu saja oleh   AIYEP 2011-2011 :)





    Courtesy Call (Kunjungan Kehormatan) ke Walikota Adelaide, SA





Courtesy Call ke Kementerian Luar Negeri Australia, Polisi Federal Australia, Ketua Imigrasi Australia dan Ketua Indigenous People Australia





   Cultural Performance AIYEP 2011-2012




    Saat-saat mengantri untuk check-in Qantas Airlines Jakarta-Sydney




     Feeding a kangaroo di kebun binatang, Kangaroo Island, SA






    Ini dia binatang lucu legendarisnya Australia, KOALA !! (Kebun Binatang di Adelaide, SA)




    Tari Saman di depan Opera House





     Bersama Walikota Kangaroo Island, SA




    
Feeding Pigeons di North Terrace, Adelaide, South Australia (SA)





Hari Ke-2 di Australia, Courtesy Call (AIYEPers antara serius mendengarkan pidato dari direktur DFAT (Department of Foreign Affairs and Trade Australia) dan mengantuk karena Jetlag, haha






My Farewell Party di workplacement, Island Beehive PTY LTD, Kangaroo Island, SA (FYI : Semua masakan Indonesia yang ada diatas meja saya masak sendiri loh dan dibantu oleh Sue, supervisor saya yang baik hati, tentunya bahan makanannya juga dibayarin oleh Sue dong hehe)





    Weekend chilling at Glenelg Beach, Adelaide, SA





Kenang-kenangan Ulos untuk supervisors yang baik hati dan pengertian (Sue dan Peter Davis)





     Adik Asuh AIYEP 2011-2012





    Chilling on the beach, againnnnn !! Remarkable Rocks, Kangaroo Island, SA





    Murid-murid saya di workplacement Woodville Primary School, Adelaide, SA





    Bersama dengan Australian AIYEPers courtesy call ke rumah Gubernur Australia Selatan




    AIYEP 2011-2012 (South Australia Governor's Residence, Adelaide, SA)






    On-Board, Qantas Airlines, Jakarta-Sydney (7 Hours)





    Tari Saman dan Opera House, lagiii...





                                                         University of South Australia





     Pose bersama His Excellency South Australia Governor di kediaman beliau





    
    AIYEP 2011-2012 Farewell Party at Australia Ambassador's Residence, Jakarta, Indonesia





     AIYEP di depan residen gubernur Australia Selatan





AIYEP 2011-2012 pose bersama Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bapak Greg Moriarty bersama Ibu Sanchi Davis






      With His Excellency Mr.Greg Moriarty (Australian Ambassador to Indonesia)




    My favorite host family, The Hadland, Kangaroo Island, SA








    The Art Gallery of South Australia





                                 Name tag dan pin legendaris Australia and Indonesia Flags





                                                 
                                                ------------------THE END-----------------