Thursday, July 25, 2013

An Email for The Future Me

Terinspirasi oleh sahabat dekat saya yang mengirimkan email kepada dirinya sendiri di masa depan. Maksudnya dia menset tanggal pengiriman email sehingga jika dia menset email akan dikirim pada tanggal 1 Januari tahun depan, maka dia akan menerima email tersebut di tanggal yang sama tahun depan dari sekarang.

Awalnya saya anggap konyol dan bertanya kepadanya dengan tertawa "Buat apaan sih?". Tapi sekarang saya jadi malah ingin mencoba kekonyolan tersebut. Yah menulis email kepada diri saya di masa depan. Bagaimana yah, mungkin saya coba set pengirimannya 3 tahun kedepan, dan di email tersebut akan saya tuliskan kondisi saya sekarang ini, dan pertanyaan-pertanyaan yang saya miliki sekarang ini untuk diri saya di masa depan. 

Saya ini orangnya pelupa, mungkin ketika 3 tahun lagi ketika email tersebut saya terima, saya akan benar-benar bingung pada awalnya. Mungkin akan membuat saya membuka masa lalu, hal yang tidak pernah saya lakukan karena saya cepat melupakan sesuatu. Benda, nama, jalan, orang, pelajaran, film bahkan perasaan yang pernah saya miliki, benci ataupun suka.

Namun saya ini orangnya penasaran, saya penasaran sekali bagaimana keadaan di masa depan, maka saya ingin diri saya di masa depan membantu saya menjawab rasa penasaran saya di masa sekarang. Kedengaran konyol? tidak apa karena saya juga mengganggap sahabat saya konyol pada awalnya. 

Jika Allah masih berkenan memberikan saya umur panjang hingga 3 tahun kedepan dan alamat email saya tidak tiba-tiba di blockir, suspended atau pun saya lupakan, maka pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dijawab sendiri oleh "the future me". Dan jika ternyata umur saya tidak panjang hingga mengecek email didunia lain bukanlah hal yang mungkin untuk dilakukan maka semoga sahabat saya yang tahu email address saya beserta passwordnya menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut untuk saya. Dan jika account email saya di blockir, suspended atau saya lupakan maka yah mungkin memang pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak untuk dijawab.

Sebenarnya pertanyaan yang akan saya tanyakan kepada"the future me" adalah pertanyaan biasa-biasa saja tapi tetap bukan pertanyaan yang mudah dijawab, namun ini adalah sebagian dari pertanyaan yang akan saya tanyakan kepada diri saya sendiri di masa depan :


1. Apakah saya sudah menyelesaikan S2 overseas seperti yang saya inginkan?
2. Apakah saya sudah bekerja? dan apakah pekerjaan saya saat ini adalah pekerjaan yang saya impikan?
3.Apakah saya masih suka mendesign pakaian?
4. Apakah Papa sudah semakin baik dari sakitnya?
5. Apakah Ibu sudah menjadi Professor?
6. Apakah Papa dan Ibu bangga dengan pencapaian saya sekarang?
7. Apakah salah satu dari kami (saya, kedua kakak saya dan adik saya) sudah berhasil menghajikan Ibu dan  Papa?
8. Apakah kakak pertama saya sudah menikah? dengan siapa?
9. Apakah saya sudah punya keponakan?
10. Apakah adik saya sudah menyelesaikan kuliahnya? Apakah dia sudah semakin baik dan dewasa?
11. Apakah hapalan Quran saya semakin bertambah?
12.Apakah saya tetap konsisten dengan gaya hidup, cara berpakaian, prinsip yang saya punya dulu sampai sekarang?
13.Apakah saya masih menyukai Drama Korea dan Dorama Jepang? (yang ini saya rasa masih, hehe)
14.Apakah sebagian besar mimpi yang saya tuliskan 3 tahun lalu sudah terwujudkan?
15.Apakah saya telah menikah? Dengan siapa? Bagaimana pertemuan saya dan suami saya? Apakah dia memenuhi 5 kriteria wajib saya? Jika saya belum menikah, Mengapa? Apakah tidak ada yang berhasil membuka hati saya? atau apakah saya terlalu pemilih?
16.Apakah saya bahagia? 

Dear, the future me  
Ketika kau menerima email ini 3 tahun kedepan, maka jawablah pertanyaan tersebut dengan tersenyum tidak peduli jika jawabannya tak sesuai dengan harapanmu 3 tahun lalu. Karena 3 tahun kedepan kau masih punya Tuhan yang sama, Allah Azza wa Jalla... :)


Maka, selain saya adakah yang cukup gila untuk mengikuti kekonyolan menarik ini? :)


Salam, 


Maulida Hadry Sa'adillah




3 comments:

  1. Ceritanya lu,ayan

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. Thanks for sharing this beautiful words and totally inspired me! I have sent my own (dina's version): An Email for the Future Me. May Allah always bless you and your family kak Ida. - dinafayna (a person who got inspired by you).

    ReplyDelete