(Catatan Lama, Terima Kasih Untuk Mereka Yang Tersirat Saya Sebutkan Disini) :)
21 Mei 2010,
Ketika diri ini dilanda dengan berbagai permasalahan dunia,
hingga tangis pun tak bisa dibendung, berkali-kali diri ini mencoba untuk
bangkit, namun sulit..
kesedihan menjadi nyanyian langkah keseharianku, senyum pun
sulit untuk diukir..
Sujud panjang pun menjadi pelarian, sepertiga malamNya pun
menjadi penantian, lembaran kalamNya pun menjadi peringanan..
“Allah, beri aku penawar..” bibir ini tak berhenti berucap
hal yang sama..
mencoba melepaskan segala kegundahan dan kesedihan yang
sedang menggelayuti hati dengan mengiba cinta padaNya..
DhuhaNya menjadi pengaduan, lagi.. air mata pun tak bisa
dibendung..
Berat.. itu yang kurasa, permasalahan ini begitu menyita
fikiran dan hati..
Lagi.. doa yang sama terucap “Allah.. beri aku penawar”
Dan penawar itu pun datang, lewat senyum tulus adik-adikku,
lewat tawa ringan mereka, lewat pelukan hangat mereka, lewat pandangan cinta
mereka, lewat perhatian mereka..
Aku terharu, sekian banyak dari mereka melihat kesedihan di
wajah ini, meski berulang kali aku mencoba untuk tersenyum, meski berulang kali
aku mencoba untuk tertawa, meski berulang kali aku berusaha untuk berkata “
kakak, baik-baik saja, sayang..”
Tapi tetap, diri polos mereka tak bisa dibohongi..
Dan Allah benar-benar tak pernah ingkar janji, penawar itu
diberikan dalam hitungan menit, lewat sebuket bunga cinta mereka, lewat
bingkisan cinta mereka, dan lewat surat cinta mereka, yang kutahu belakangan
bahwa mereka menuliskannya bersama untukku, hanya untukku..
Assalamualaikum. Wr. Wb.
Buat kakak tercinta..
Seorang wanita yang santun ucapannya juga perilakunya
Wajahnya bersinar beralaskan wudhu yang selalu membasahinya
Senyumnya bagai bulan sabit yang indah di kegelapan malam
Tutur lembutnya yang selalu mengajak kepada kebaikan
Dialah wanita yang selalu menjaga pandangannya
Yang menjadikan jihad kesehariannya, kebenaran andalannya
Zikir pelipur hatinya, ilmu senjatanya
Makrifat modal utamanya, dan shalat buah mata kesayangannya
Dia yang selalu hadir dengan sejuta keindahannya
Yang ditemani kebaikan dan juga duri kesalahan
Sebagai tanda ia tak sempurna
Karena dia juga makhluk biasa yang tak luput dari dosa
Wahai wanita cantik..
Selimut kabut tak pernah memudarkan cahaya senyummu
Hujan di hatimu tak membasahi wajah beningmu
Pesona Zahra dalam dirimu selalu terjaga sepanjang waktu
Dibalik ketegasan hijabmu terukir lembut qalbumu
Gugusan do’a dan harapan yang kau panjatkan
Menjadi benteng kesabaran dan keikhlasan
Hamparan samudera kasih dan cintamu
Melukis kekuatan dengan tulus memaafkan
Kau yang selalu mengajarkan bahwa..
Tidak ada kata “menyerah” tetapi hanya “pasrah”
Dengan usaha yang tak mudah dan tetap tawakkal kepada Allah
Uluran tanganmu yang menarik kami saat jatuh
Senyum tulusmu yang menghapus pilu kami
Ucapan dinginmu yang membakar semangat kami
Serta do’a tulusmu yang selalu menyertai kami
Semoga kasih dan cinta-Nya selalu tercurah untukmu
Al-Faris SMAN3 Medan (21 Mei 2010)
Terdiam.. yah, hanya itu yang dapat kulakukan, air mata haru
pun menetes dengan deras, Rabbi.. betapa besarnya cintaMu kepadaku yang engkau
titipkan lewat bidadari-bidadari kecilku..
Pelukan mereka menjadi penguatku, senyum mereka menjadi
pelipurku, tawa mereka menjadi penghiburku, Rabbi.. betapa aku mencintai
mereka..
Duhai cintaku..
Sesungguhnya aku tak layak menerima beribu cintamu
Karena terkadang aku terlupa memberikan perhatian kepadamu
Meski hanya lewat sebaris sms..
Duhai Bidadariku..
Jika saja kau tahu begitu berharganya kau dihatiku..
Senyum tulusmu mampu menghapus duka di wajahku
Tawa riangmu mampu menciptakan tawa di bibirku
Pelukan hangatmu mampu memberikan kekuatan diriku
Terima Kasih Cintaku..
Untuk untaian doa yang tidak pernah terlepas dari bibirmu
Untuk perhatian yang tak pernah luput darimu,
Untuk kehadiranmu di saat aku membutuhkanmu
Yaa Allah jika saja diri ini dapat meminta..
Kumohon yaa Rabbi..
Cintailah mereka, sepenuh cintaMu kepada kekasihMu..
Karena sungguh mereka telah mencintaiku sepenuh cinta mereka
kepada orang terkasih mereka..
Berilah mereka kekuatanMu ketika mereka menghadapi masalah
Agar tak ada tetes air mata yang menetes dari mata indah
mereka
Karena sungguh diri ini tak sanggup melihat bening itu
menyelimuti wajah sucinya.
Jagalah mereka ketika aku tidak bisa lagi bersama mereka yaa
Rabb..
Jagalah mereka ketika aku tidak bisa lagi mendekap erat
mereka
Jagalah mereka ketika tangan ini tak mampu lagi menguatkan
mereka
Jagalah mereka ketika senyum ini tak mampu menghapus duka
mereka
Jagalah mereka ketika kata-kata ini tak mampu lagi
menyemangati mereka
Karena sungguh PenjagaanMu adalah sebaik-baiknya penjagaan.
Yaa Rabbi..
Sungguh mereka adalah permataku
Kumohon yaa Rabbi, kumohon dengat sangat..
Cintailah mereka yaa Rabb..
Cintailah mereka yaa Rabb
Cintailah mereka yaa Rabb
Karena ketika mereka memilikiMu, mereka tidak butuh apapun
di dunia ini..
Yaa Rahman..
Jadikanlah kata “Cukuplah Allah bagiku” menjadi penguat
langkah mereka
Jadikanlah kata “ Ikhtiar” menjadi dasar usaha mereka
Jadikanlah kata “ Tawakkal” menjadi akhir perjuangan mereka
Karena sungguh, kulihat jelas di mata mereka, mental muslim
sejati telah terpatri rapi disana..
Yaa Rahim
Sesungguhnya Engkaulah pemilik mereka..
Kumohon yaa Rahman..
Kumohon dengan sangat..
Kelak masukkan lah mereka kedalam barisan shaf RasulMu
Jadikanlah mereka orang-orang pilihan yang dapat meneguk
manisnya telaga kautsarMu
Haramkanlah tubuh mereka dari neraka jahannamMu
Mudahkanlah mereka melewati shiratul mustaqimMu
Berikanlah catatan hidup mereka lewat tangan kanannya
Beratkanlah mizan kebaikan mereka
Tutupilah aib mereka di dunia dan akhirat kelak
Masukkan lah mereka kedalam surgaMu dari berbagai pintu
kesukaan mereka
Izinkanlah mereka melihatMu karena sesungguhnya kenikmatan
terbesar adalah ketika seorang hamba dapat menemui Rabbnya..
Dan kelak satukanlah kami di JannahMu yaa Rahman..
Pertemukanlah kami kembali dengan RahmatMu yang melimpah
Dan jadikanlah kami penguat antara yang satu dengan yang
lain ketika kami lemah
Ameen Yaa Rahman..
Ameen Yaa Rahim.
Perkenankanlah doaku yaa Rabbi..
Kepada adikku..
Doa ini tak akan pernah berhenti disini, karena ketahuilah
bahwa kau selalu berada di hatiku, tidak pernah terhapus bahkan terganti..
Tidak hari ini atau pun besok..
Adikku, kalian adalah permata indah yang Allah titipkan
untuk kubimbing dengan baik, untuk kusayangi dan kucintai sepenuh hati, karena
sungguh kalian adalah permata indah yang tersembunyi, yang harus digali lebih
dalam agar dapat dilihat keindahan sinarnya..
Adikku, kalian adalah generasi Rabbani yang kelak akan
kutempah dengan keras, agar mentalmu sekuat Khalid Bin Walid, Sehebat Ali bin
Abi thalib
Adikku kalian adalah muslimah cerminan ummat, yang harus
kuperlakukan dengan lembut, agar kau dapat sedermawan Khadijah, selembut
Fatimah, secantik Zulaikha..
Adikku kalian adalah simbol kebangkitan islam, yang harus
kudidik dengan ilmuNya, agar kelak kau dapat secerdas Aisyah, seberani
Summayyah..
Adikku, kalian adalah wanita akhir zaman, yang harus kujaga
dengan baik, yang harus kurawat dengan lembut, karena kau-lah yang akan
mengubah dunia, lewat kecerdasaanmu, lewat senyum tulusmu, lewat sentuhan
tanganmu, lewat tutur bicaramu, lewat kelembutan jiwamu, lewat ketegasan
hijabmu..
Maka, kumohon duhai cintaku..
Tetaplah disini, bersama kita merajut mimpi indah itu,
bersama kita melangkah di jalan ini, jalan yang tak akan pernah sepi dari onak
dan duri, kita mungkin akan berlari , namun kita mungkin juga akan tertatih
dalam menapakinya, maka dari itu, kuatkan jiwamu, kuatkan hatimu, dan kuatkan
imanmu, agar kau tetap berada di barisan ini, agar langkahmu tidak tertinggal,
karena sungguh aku membutuhkanmu disini, hari ini juga esok..
Salam cintaku
Bumi Allah, 22 Mei 2010
Maulida Hadry Sa’adillah Lie
No comments:
Post a Comment